Jared Kushner, former senior adviser and son-in-law to President Donald Trump, has released a memoir titled "Breaking History: A White House Memoir." The book, which hit the shelves on August 23, 2022, has generated substantial buzz and controversy, with critics and supporters engaging in heated discussions about its content and Kushner's role in the Trump administration.
From its early promotional tour, "Breaking History" has garnered attention for its unique perspective on the inner workings of the Trump administration and Kushner's personal experiences as a key player in various high-profile events, including the Abraham Accords and the negotiations between Israel and Palestine. The book promises to offer insights into pivotal moments in recent history and provide readers with a firsthand account of decision-making processes that shaped the political landscape.
As the book review delves into the substance of "Breaking History," it will examine the key themes, controversies, and reactions surrounding the memoir. It will assess the book's historical significance, its contribution to understanding the Trump era, and the extent to which it sheds light on the inner workings of the White House.
Jared Kushner Book Review
Dalam buku memoarnya yang berjudul "Breaking History: A White House Memoir," Jared Kushner memberikan perspektif pribadinya tentang masa jabatannya sebagai penasihat senior dan menantu Presiden Trump. Buku ini menawarkan pandangan langsung ke dalam dinamika internal pemerintahan Trump dan peran Kushner dalam peristiwa penting seperti Kesepakatan Abraham dan upaya perdamaian antara Israel dan Palestina.- Kontroversi: Buku ini telah menuai kontroversi karena penggambaran Kushner tentang peristiwa tertentu dan hubungannya dengan Trump. Beberapa kritikus menuduh Kushner bias dan mengabaikan peran ayahnya, Charles Kushner, dalam mengamankan pengampunan presiden.
- Wawasan Pribadi: Terlepas dari kontroversi tersebut, "Breaking History" menawarkan wawasan pribadi yang unik tentang kehidupan di dalam Gedung Putih. Kushner menceritakan secara rinci tentang dinamika keluarga Trump, interaksi dengan para pemimpin dunia, dan proses pengambilan keputusan yang mengarah pada kebijakan utama.
- Kontribusi Sejarah: Buku ini memberikan kontribusi penting untuk pemahaman kita tentang era Trump. Kushner memberikan perspektif langsung tentang peristiwa-peristiwa penting seperti pandemi COVID-19 dan upaya pemakzulan terhadap Trump. Dia juga menawarkan wawasan tentang hubungan Trump dengan para pemimpin dunia seperti Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
- Kritik: Beberapa kritikus berpendapat bahwa "Breaking History" gagal memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kebijakan dan keputusan pemerintahan Trump. Mereka berpendapat bahwa Kushner terlalu fokus pada detail pribadi dan tidak cukup pada substansi kebijakan.
Kontroversi: Buku ini telah menuai kontroversi karena penggambaran Kushner tentang peristiwa tertentu dan hubungannya dengan Trump. Beberapa kritikus menuduh Kushner bias dan mengabaikan peran ayahnya, Charles Kushner, dalam mengamankan pengampunan presiden.
Salah satu kontroversi utama seputar buku "Breaking History" adalah penggambaran Kushner tentang peristiwa-peristiwa tertentu dan hubungannya dengan mantan Presiden Trump. Kritikus berpendapat bahwa Kushner bias dalam menceritakan peristiwa, seperti penanganannya terhadap pandemi COVID-19 dan upaya pemakzulan terhadap Trump. Mereka juga menuduh Kushner mengabaikan atau meremehkan peran ayahnya, Charles Kushner, dalam mengamankan pengampunan presiden untuk dirinya sendiri dan sekutunya.
- Penggambaran Pandemi COVID-19: Beberapa kritikus berpendapat bahwa Kushner meremehkan tingkat keparahan pandemi COVID-19 dalam bukunya. Mereka menunjukkan bahwa Kushner meremehkan dampak pandemi terhadap perekonomian dan kesehatan masyarakat. Mereka juga berpendapat bahwa Kushner gagal memberikan penjelasan yang memadai tentang tanggapan pemerintahan Trump terhadap pandemi tersebut.
- Upaya Pemakzulan: Kushner juga dikritik karena penggambarannya tentang upaya pemakzulan terhadap Trump. Kritikus berpendapat bahwa Kushner meremehkan keseriusan tuduhan terhadap Trump dan bahwa ia gagal memberikan gambaran yang akurat tentang proses pemakzulan. Mereka juga berpendapat bahwa Kushner terlalu fokus pada kepentingan pribadi Trump dan tidak cukup pada implikasi konstitusional dari upaya pemakzulan.
- Peran Charles Kushner: Salah satu kontroversi terbesar seputar "Breaking History" adalah penggambaran Kushner tentang peran ayahnya, Charles Kushner, dalam mengamankan pengampunan presiden. Kritikus berpendapat bahwa Kushner mengabaikan atau meremehkan peran ayahnya dalam melobi Trump untuk memberikan pengampunan kepada sekutunya. Mereka juga berpendapat bahwa Kushner gagal mengungkapkan sepenuhnya keterlibatan ayahnya dalam proses pengampunan.
- Komentar mengenai Wanita: Beberapa kritikus juga mengkritik Kushner atas komentarnya tentang wanita dalam buku tersebut. Misalnya, Kushner menulis bahwa dia "tidak tertarik" pada politik sampai dia bertemu istrinya, Ivanka Trump. Kritikus berpendapat bahwa komentar seperti itu bersifat seksis dan tidak pantas bagi seorang pejabat publik.
Kontroversi seputar "Breaking History" telah menjadikannya bahan diskusi dan perdebatan. Para pendukung buku ini berpendapat bahwa buku ini memberikan wawasan unik tentang pemerintahan Trump dan bahwa Kushner berhak atas perspektifnya sendiri. Namun, para pengkritik berpendapat bahwa buku ini penuh dengan bias, ketidakakuratan, dan pengabaian. Kontroversi ini kemungkinan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Wawasan Pribadi: Terlepas dari kontroversi tersebut, "Breaking History" menawarkan wawasan pribadi yang unik tentang kehidupan di dalam Gedung Putih. Kushner menceritakan secara rinci tentang dinamika keluarga Trump, interaksi dengan para pemimpin dunia, dan proses pengambilan keputusan yang mengarah pada kebijakan utama.
Meskipun kontroversial, buku "Breaking History" menawarkan wawasan pribadi yang unik tentang kehidupan di dalam Gedung Putih. Kushner memberikan pandangan langsung pada dinamika keluarga Trump, interaksinya dengan para pemimpin dunia, dan proses pengambilan keputusan yang mengarah pada kebijakan utama.
- Dinamika Keluarga Trump: Kushner memberikan wawasan tentang dinamika keluarga Trump, termasuk hubungan antara Trump dan anak-anaknya. Dia menggambarkan Trump sebagai sosok yang penuh kasih dan suportif, namun juga menuntut dan tidak kenal ampun. Kushner juga membahas hubungannya sendiri dengan Trump, yang dia gambarkan sebagai hubungan yang dekat dan saling menghormati.
- Interaksi dengan Pemimpin Dunia: Kushner juga memberikan wawasan tentang interaksinya dengan para pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia menggambarkan pertemuan-pertemuan ini secara rinci, memberikan pembaca gambaran tentang kepribadian dan gaya negosiasi para pemimpin ini. Kushner juga membahas upayanya untuk menegosiasikan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina, serta perannya dalam kebijakan luar negeri pemerintahan Trump.
- Proses Pengambilan Keputusan: Kushner juga menawarkan wawasan tentang proses pengambilan keputusan di dalam pemerintahan Trump. Dia menggambarkan bagaimana Trump sering kali membuat keputusan berdasarkan naluri dan intuisi, daripada mengikuti saran para penasihatnya. Kushner juga membahas perannya sendiri dalam proses pengambilan keputusan, serta hubungannya dengan pejabat senior pemerintahan lainnya.
- Kehidupan Pribadi: Kushner juga berbagi wawasan tentang kehidupan pribadinya, termasuk pernikahannya dengan Ivanka Trump dan kelahiran anak-anak mereka. Dia menggambarkan tantangan dan suka duka menjadi bagian dari keluarga Trump, serta bagaimana dia berusaha menyeimbangkan kehidupan pribadinya dengan tuntutan pekerjaannya di Gedung Putih.
Wawasan pribadi yang ditawarkan Kushner dalam "Breaking History" memberikan pembaca pandangan unik tentang kehidupan di dalam Gedung Putih dan peran Kushner dalam pemerintahan Trump. Meskipun buku ini kontroversial, namun tidak dapat disangkal bahwa buku ini memberikan wawasan yang berharga tentang salah satu periode paling penting dalam sejarah Amerika.
Kontribusi Sejarah: Buku ini memberikan kontribusi penting untuk pemahaman kita tentang era Trump. Kushner memberikan perspektif langsung tentang peristiwa-peristiwa penting seperti pandemi COVID-19 dan upaya pemakzulan terhadap Trump. Dia juga menawarkan wawasan tentang hubungan Trump dengan para pemimpin dunia seperti Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Buku "Breaking History" memberikan kontribusi penting untuk pemahaman kita tentang era Trump. Sebagai penasihat senior dan menantu Trump, Kushner memiliki akses langsung ke peristiwa-peristiwa penting yang membentuk masa kepresidenan Trump. Dalam bukunya, Kushner memberikan perspektif langsung tentang peristiwa-peristiwa ini, termasuk pandemi COVID-19, upaya pemakzulan terhadap Trump, dan hubungan Trump dengan para pemimpin dunia.
Salah satu kontribusi utama buku ini adalah wawasan yang diberikan Kushner tentang tanggapan pemerintahan Trump terhadap pandemi COVID-19. Kushner memberikan penjelasan rinci tentang upaya pemerintahan untuk mengembangkan vaksin dan pengobatan, serta tantangan yang dihadapi dalam mendistribusikan vaksin dan peralatan medis. Dia juga membahas dampak pandemi terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat Amerika.
Buku ini juga memberikan wawasan tentang upaya pemakzulan terhadap Trump. Kushner membahas tuduhan terhadap Trump, proses penyelidikan, dan sidang pemakzulan di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. Dia juga membahas dampak upaya pemakzulan terhadap pemerintahan Trump dan Partai Republik.
Selain itu, buku ini menawarkan wawasan tentang hubungan Trump dengan para pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kushner membahas pertemuan-pertemuannya dengan para pemimpin ini, serta upaya pemerintahan Trump untuk menegosiasikan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina dan untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan Rusia.
Secara keseluruhan, buku "Breaking History" memberikan kontribusi penting untuk pemahaman kita tentang era Trump. Kushner memberikan perspektif langsung tentang peristiwa-peristiwa penting yang membentuk masa kepresidenan Trump, serta wawasan tentang hubungan Trump dengan para pemimpin dunia. Buku ini merupakan sumber informasi yang berharga bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang masa kepresidenan Trump dan dampaknya terhadap Amerika Serikat dan dunia.
Kritik: Beberapa kritikus berpendapat bahwa "Breaking History" gagal memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kebijakan dan keputusan pemerintahan Trump. Mereka berpendapat bahwa Kushner terlalu fokus pada detail pribadi dan tidak cukup pada substansi kebijakan.
Meskipun "Breaking History" memberikan wawasan pribadi yang unik tentang kehidupan di dalam Gedung Putih, beberapa kritikus berpendapat bahwa buku ini gagal memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kebijakan dan keputusan pemerintahan Trump. Mereka berpendapat bahwa Kushner terlalu fokus pada detail pribadi dan tidak cukup pada substansi kebijakan.
- Terlalu Fokus pada Detail Pribadi: Beberapa kritikus berpendapat bahwa Kushner terlalu fokus pada detail pribadi dalam bukunya, seperti pernikahannya dengan Ivanka Trump dan kelahiran anak-anak mereka. Mereka berpendapat bahwa detail-detail ini tidak relevan dengan tujuan buku tersebut, yang seharusnya memberikan wawasan tentang kebijakan dan keputusan pemerintahan Trump.
- Kurang Substansi Kebijakan: Kritikus lain berpendapat bahwa Kushner tidak memberikan cukup substansi kebijakan dalam bukunya. Mereka berpendapat bahwa Kushner gagal memberikan penjelasan yang rinci tentang kebijakan-kebijakan utama pemerintahan Trump, seperti kebijakan luar negeri, kebijakan ekonomi, dan kebijakan imigrasi. Mereka juga berpendapat bahwa Kushner gagal memberikan analisis yang mendalam tentang dampak kebijakan-kebijakan ini terhadap Amerika Serikat dan dunia.
- Kurang Perspektif Kritis: Beberapa kritikus juga berpendapat bahwa Kushner tidak cukup kritis terhadap pemerintahan Trump dalam bukunya. Mereka berpendapat bahwa Kushner terlalu fokus pada pencapaian pemerintahan Trump dan gagal membahas kegagalan dan kontroversi pemerintahan tersebut. Mereka juga berpendapat bahwa Kushner terlalu bias terhadap Trump dan gagal memberikan perspektif yang objektif.
- Pandangan Terbatas: Kritikus lain berpendapat bahwa Kushner memiliki pandangan yang terbatas terhadap pemerintahan Trump. Mereka berpendapat bahwa Kushner hanya fokus pada peristiwa-peristiwa yang dia terlibat langsung, dan gagal memberikan gambaran yang lebih luas tentang pemerintahan Trump. Mereka juga berpendapat bahwa Kushner gagal membahas peran pejabat senior pemerintahan lainnya, seperti Wakil Presiden Mike Pence dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.
Meskipun kritik-kritik ini, "Breaking History" tetap menjadi buku yang penting bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemerintahan Trump. Buku ini memberikan wawasan pribadi yang unik tentang kehidupan di dalam Gedung Putih dan perspektif langsung dari salah satu penasihat terdekat Trump. Namun, pembaca harus menyadari keterbatasan buku ini dan membacanya dengan kritis.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum (FAQ) tentang buku "Breaking History" karya Jared Kushner:
Pertanyaan 1: Apa topik utama yang dibahas dalam buku ini?
Jawaban 1: Buku "Breaking History" membahas berbagai topik, termasuk kehidupan pribadi Kushner, masa jabatannya sebagai penasihat senior di pemerintahan Trump, dan keterlibatannya dalam peristiwa-peristiwa penting seperti pandemi COVID-19 dan upaya pemakzulan terhadap Trump. Buku ini juga membahas hubungan Kushner dengan para pemimpin dunia, seperti Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pertanyaan 2: Apakah buku ini memberikan wawasan baru tentang pemerintahan Trump?
Jawaban 2: Ya, buku ini memberikan beberapa wawasan baru tentang pemerintahan Trump. Misalnya, Kushner memberikan penjelasan rinci tentang tanggapan pemerintahan terhadap pandemi COVID-19, upaya pemakzulan terhadap Trump, dan hubungan Trump dengan para pemimpin dunia. Buku ini juga memberikan wawasan tentang dinamika internal pemerintahan Trump dan proses pengambilan keputusan.
Pertanyaan 3: Apakah buku ini bias?
Jawaban 3: Beberapa kritikus berpendapat bahwa buku ini bias karena Kushner terlalu fokus pada pencapaian pemerintahan Trump dan gagal membahas kegagalan dan kontroversi pemerintahan tersebut. Namun, Kushner membantah tuduhan bias ini dan menyatakan bahwa bukunya hanyalah menceritakan pengalaman pribadinya di pemerintahan Trump.
Pertanyaan 4: Apakah buku ini layak dibaca?
Jawaban 4: Ya, buku ini layak dibaca bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemerintahan Trump dan peran Kushner di dalamnya. Buku ini memberikan wawasan unik tentang kehidupan di dalam Gedung Putih dan perspektif langsung dari salah satu penasihat terdekat Trump. Namun, pembaca harus menyadari keterbatasan buku ini dan membacanya dengan kritis.
Pertanyaan 5: Di mana saya bisa membeli buku ini?
Jawaban 5: Buku "Breaking History" tersedia di berbagai toko buku, baik secara daring maupun luring. Anda juga dapat membeli buku ini dalam bentuk e-book atau audiobook.
Pertanyaan 6: Apakah ada buku lain yang mirip dengan buku ini?
Jawaban 6: Ya, ada beberapa buku lain yang mirip dengan buku "Breaking History". Beberapa di antaranya adalah "Fear: Trump in the White House" karya Bob Woodward, "The Room Where It Happened" karya John Bolton, dan "Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man" karya Mary L. Trump.
Saya harap FAQ ini menjawab pertanyaan Anda tentang buku "Breaking History" karya Jared Kushner. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Setelah membaca buku ini, Anda mungkin tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemerintahan Trump atau tentang Jared Kushner sendiri. Berikut adalah beberapa tips untuk melanjutkan perjalanan belajar Anda:
Tips
Setelah membaca buku "Breaking History" karya Jared Kushner, Anda mungkin tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemerintahan Trump atau tentang Jared Kushner sendiri. Berikut adalah empat tips praktis untuk melanjutkan perjalanan belajar Anda:
Tip 1: Baca buku-buku lain tentang pemerintahan Trump.
Ada banyak buku lain yang tersedia tentang pemerintahan Trump, baik yang ditulis oleh orang dalam maupun oleh pengamat luar. Beberapa buku yang direkomendasikan antara lain "Fear: Trump in the White House" karya Bob Woodward, "The Room Where It Happened" karya John Bolton, dan "Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man" karya Mary L. Trump.
Tip 2: Tonton film dokumenter tentang pemerintahan Trump.
Ada juga beberapa film dokumenter yang tersedia tentang pemerintahan Trump. Beberapa film dokumenter yang direkomendasikan antara lain "Trump: An American Dream" karya Rick Goldsmith, "The Trump Show" karya Alex Gibney, dan "The Divided States of America" karya Steven Spielberg.
Tip 3: Ikuti berita dan analisis tentang pemerintahan Trump.
Untuk tetap mengikuti perkembangan terkini tentang pemerintahan Trump, Anda dapat mengikuti berita dan analisis dari berbagai sumber media. Beberapa sumber media yang direkomendasikan antara lain The New York Times, The Washington Post, dan The Wall Street Journal.
Tip 4: Bicarakan dengan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda tentang pemerintahan Trump.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang pemerintahan Trump, penting untuk berbicara dengan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda tentang pemerintahan tersebut. Ini akan membantu Anda untuk memahami berbagai perspektif dan untuk membentuk pendapat Anda sendiri.
Saya harap tips ini bermanfaat untuk melanjutkan perjalanan belajar Anda tentang pemerintahan Trump dan Jared Kushner. Jangan takut untuk menjelajahi berbagai sumber informasi dan untuk terlibat dalam diskusi dengan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda.
Buku "Breaking History" karya Jared Kushner adalah sumber informasi yang berharga bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemerintahan Trump. Namun, penting untuk membaca buku ini dengan kritis dan untuk mempertimbangkan berbagai perspektif sebelum membentuk pendapat Anda sendiri.
Conclusion
Buku "Breaking History" karya Jared Kushner adalah sumber informasi yang berharga bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemerintahan Trump. Buku ini memberikan wawasan pribadi yang unik tentang kehidupan di dalam Gedung Putih dan perspektif langsung dari salah satu penasihat terdekat Trump. Kushner membahas berbagai topik dalam bukunya, termasuk tanggapan pemerintahan terhadap pandemi COVID-19, upaya pemakzulan terhadap Trump, dan hubungan Trump dengan para pemimpin dunia.
Namun, buku ini juga menuai kontroversi karena penggambaran Kushner tentang peristiwa tertentu dan hubungannya dengan Trump. Beberapa kritikus menuduh Kushner bias dan mengabaikan peran ayahnya, Charles Kushner, dalam mengamankan pengampunan presiden. Kritikus lain berpendapat bahwa Kushner terlalu fokus pada detail pribadi dan tidak cukup pada substansi kebijakan.
Terlepas dari kontroversi tersebut, "Breaking History" tetap menjadi buku yang penting bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemerintahan Trump. Buku ini memberikan wawasan unik tentang kehidupan di dalam Gedung Putih dan perspektif langsung dari salah satu penasihat terdekat Trump. Namun, pembaca harus menyadari keterbatasan buku ini dan membacanya dengan kritis.
Secara keseluruhan, "Breaking History" adalah buku yang menarik dan informatif yang memberikan wawasan unik tentang pemerintahan Trump. Namun, kontroversi seputar buku ini dan kritik terhadap cakupannya juga perlu diperhatikan.
Saya harap artikel ini bermanfaat bagi Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang buku "Breaking History" karya Jared Kushner. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemerintahan Trump, saya sarankan untuk membaca buku-buku lain, menonton film dokumenter, mengikuti berita dan analisis, dan berbicara dengan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda.